NAMA : QIKY NURDALIVA
NPM : 11.1.01.10.0279
KELAS : 2-G
Mengapa
guru harus memanfaatkan media pembelajaran? dan apa manfaat yang diperoleh dari
penggunaan media pembelajaran? Pada dasarnya media pembelajaran adalah sarana
untuk mempermudah dalam memahami sebuah materi atau suatu konsep. Media
pembelajaran sendiri diklasifikasikan menjadi 4 yaitu media audio, media
visual, media audo visual, dan media serbaneka. Media pembelajaran untuk SD
bisa berwujud sesuai bentuk aslinya atau replika untuk memudahkan pemahaman
siswa.
Salah
satu media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan adalah kertas berpetak dan
plastik mika transparan untuk belajar matematika di kelas 3 dengan materi
menghitung luas persegi dan persegi panjang. Media pembelajaran bisa disebut
juga dengan alat peraga, hampir setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk SD harus menyediakan media peraga, alasannya jelas seperti tertulis di
atas.
Dalam
belajar menghitung luas persegi dan persegi panjang di kelas 3 SD yang
merupakan awal siswa mengenal konsep luas, penggunaan media pembelajaran
menjadi sangat penting untuk membantu siswa memahami dan menemukan konsep luas.
Media pembelajaran yang digunakan ini adalah media yang mungkin juga banyak
guru tahu dan gunakan, yaitu kertas berpetak dan plastik mika transparan.
Pertama
adalah guru bertanya tentang informasi awal yang siswa ketahui, mulai dari
membedakan bangun datar persegi dan persegi panjang. Lalu guru menunjukkan
sebuah plastik mika transparan, menempelkannya pada kertas berpetak. Guru
melakukan tanya jawab, siswa diminta untuk menghitung jumlah persegi yang
tertutup oleh plastik mika transparan tersebut. Pada tahap selanjutnya ketika
siswa sudah bisa dalam menggunakan media pembelajaran guru membagikan media
pembelajaran dan Lembar Kerja Kelompok (LKK). LKK bukanlah soal tetapi lebih
pada langkah-langkah kegiatan yang harus siswa lakukan dan kelompok diskusikan
sehingga siswa mampu menemukan sendiri konsep luas melalui langkah-langkah dan
pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKK.
Siswa
diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan temannya, menyampaikan pendapat atau
ide, dan mengkomunikasikan hasil diskusi dan pekerjaannya di depan kelas. Siswa
tidak hanya menghafalkan rumus menghitung luas persegi dan persegi panjang
tetapi siswa mampu membangun dan menemukan sendiri rumus. Dengan penggunaan
media pembelajaran siswa terlihat antusias untuk mengikuti proses belajar
mengajar di kelas. Apalagi setelah kerja kelompok dan pembahasan hasil kerja
kelompok diadakah permainan.
Dalam
permainan tersebut aturannya adalah setiap perwakilan kelompok maju ke meja
permainan. Nantinya semua siswa akan maju ke meja permainan secara bergantian.
Lalu ditentukan pemain, pembaca soal dan penantang. Pemain akan memilih kartu
soal yang yang akan dibacakan lalu dijawab terus bergantian sampai semua siswa
mendapat gilirannya. Setelah semua siswa sudah maju ke meja permainan lalu
dihitung jumlah skor yang didapat masing-masing kelompok. Skor yang tertinggi
akan mendapatkan penghargaan.
Di
dalam kelas tidak hanya hasil belajar akhir melalui tes evaluasi saja yang
dinilai, tetapi juga aktivitas siswa atau proses menjadi bahan penilaiaan.
Aktivitas siswa disetiap langkah-langkah pembelajaran juga perlu dicatat.
Itulah
sedikit contoh pemanfaatan media pembelajaran di SD dengan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams
Game Tournaments). Dalam memilih media tentu saja didasarkan materi
apa yang dipelajari dan kemungkinan yang paling bisa membantu siswa dalam
memahami dan menemukan pengetahuaannya. Pengunaan media pembelajaran terlebih
dahulu haruslah media yang dekat dengan lingkungan siswa.
Sebuah
pengetahuan akan bisa tertanam dengan baik dan berkembang jika siswa dalam
belajar mampu untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Dengan menggunakan media
pembelajaran yang dihadirkan guru bisa menuntun siswa untuk membangun
pengetahuannya sendiri. Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya menyediakan
media pembelajaran yang bersifat fisik saja tetapi juga mampu untuk menyusun
langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar dapat menemukan dan membangun pengetahuannya.
Karena siswa SD masih belum berpikir secara abstrak masih berpikir kongret
segala sesuatu yang dipelajarinya harus diusahakan dalam bentuk nyata. Guru
diusahakan mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Oleh
sebab itu selain guru menggunakan metode atau model pembelajaran yang beragam
juga senantiasa memanfaatkan media pembelajaran.
1 komentar:
Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
• AduQ
• BandarQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• FaceBook : @TaipanQQinfo
• WA :+62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Come & Join Us!!
Posting Komentar