Foto saya
Mulailah semuanya dengan membaca basmalah dan rasa syukur agar kita menjalaninya dengan penuh tanggung jawab
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Nama : Pratama Bagaskara Ruly Suwandi
Kelas  :2G


PengelolaanKurikulumSekolah Standar Nasional
PadaPasal 1 butir 19 Undang-undangnomor 20 tahun 2003tentangSistemPendidikanNasionalmenjelaskanbahwakurikulumadalahseperangkatrencanadanpengaturanmengenaitujuan, isidanbahanpelajaransertacara yang digunakansebagaipedomanmenyelenggarakankegiatanpembelajaranuntukmencapaitujuanpendidikantertentu. Kurikulumnasional yang bersifat minimal padadasarnyadapatdimodifikasiuntukmelayanikebutuhansiswa yang memilikikecerdasandankemampuanluarbiasa.DengandemikianSekolahKategoriMandiri/SekolahStandarNasionalperluterlebihdulumelakukananalisismateripelajaranuntukmenentukansifatmateri yang esensialdankurang.Suatumateridikatakanmemilikikonsepesensialbilamemenuhiunsurkreteriaberikutini :
(1) Konsepdasar (KD),                                                             
(2) Konsep yang menjadidasaruntukkonsepberikut,
(3) Konsep yang bergunauntukaplikasi,
(4) Konsep yangseringmunculpadaUjianAkhir.
DidalampenerapanSKS, kurikulumdanbebanbelajarpesertadidikdinyatakandalamsatuankreditsemeser (sks). Mata pelajarandikelompokkanmenjaditiga,yaitumatapelajaranumum,,matapelajarandasar, danmatapelajaranpilihan.
. MPUharusdiambilolehsemuapesertadidiksebagai proses pembentukanpribadi yang memilikiakhlakmulia, kepribadian, estetika, jasmani yang sehat, danjiwasebagaiwarganegara yang baikdantaatkepadaaturan-aturan yang telahadadinegaraindonesia.
MPDharusdiambilpesertadidiksebagailandasanmenguasaisemuabidangilmupengetahuandanteknologi yang telahtersediadandapatdimanfaatkan.
MPPadalahsejumlahmatapelajaran yang disusunmenjadi program bidangtertentu yang dipilihsesuaidenganminat, potensidankebutuhansertaorientasibidangstudi di perguruantinggi.Namun, matapelajarandari program tertentubolehjugadiambilolehpesertadidik yang telahmemilih program lain untukmemperkayabidanglainnya yang adaatau yang belumdiperoleh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Nama   : Novi Maharani
Kelas    :2G


Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak
Siswa-siswi dari tingkat SD sampai tingkat SMA/Sederajat pasti akan menempuh Ujian Nasional. Tentunya untuk menghadapi Ujian Nasional nanti, anak-anak harus mempersiapkan diri, baik dari materi pelajaran maupun psikologis anak tersebut sehingga mendapatkan hasil yang baik. Bagi sebagian anak, Ujian Nasional ini merupakan hal yang sangat menakutkan.Tidak sedikit anak atau siswa yang stres dalam menghadapi ujian. Bagi orang tua yang perlu dilakukan adalah menjaga kondisi fisik maupun kondisi psikis anak agar tidak stres karena hal itu akan mengganggu belajar anak. Selain itu bagi orang tua khususnya disarankan untuk lebih memantau perkembangan belajar anak. Hal terpenting dalam proses belajar adalah konsentrasi belajar anak. Anak akan mudah menangkap materi pelajaran jika anak merasa nyaman dan dapat berkonsentrasi dalam belajar.
Berikut ini ada beberapa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar:
1.      Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas
Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pd saat kegiatan belajar berlangsung.
2.      Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan
Untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah besar nanti akan sukses jadi orang pandai, penghasilan besar, punya pacar cakep, dll. Dengan demikian maka kita akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan
3.      Jangan Terlalu Capek
Usahakan tidak membuat jadwal belajar dengan aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lainnya. Kalau sudah terlanjur capek maka belajar sebentarpun sudah bisa membuat ngantuk. Bila pulang sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore lalu setelah bangun tidur langsung belajar yg serius.
4.      Posisi Belajar Yang Pas
Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat kita nyaman
5.      Tempat yang tenang dan nyaman
Hindari lokasi belajar yang berisik/mudah menghilangkan konsentrasi belajar kita. Bila perlu menyendirilah anda di kamar tanpa suara apapun.
 6.      Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat
Lakukan aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak. misal sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-coret kertas dll.
7.      Strategi Menghafal Materi Pelajaran
Jika punya kesulitan menghafal / memahami pelajaran maka sebaiknya membuat rangkuman pelajaran yang mudah dimengerti dan dapat dibaca-baca kembali jika ada yang lupa, Bisa juga merekam suara kita saat membaca materi pelajaran untuk didengar kembali.
8.      Istirahat Jika Lelah
Tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan bisa-bisa menjadi sakit.
9.      Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar
Lebih baik jangan pacaran dulu kalau belum punya pacar atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar akan terlupakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

“PENTINGNYA PENDIDIKAN AKHLAK BAGI ANAK”

Nama : Lina Ervin Sutanti
NPM : 11.1.01.10.0192
Kelas : 2G PGSD
Anak adalah buah hati setiap orang tua, dambaan setiap keinginan orang tua serta penyejuk hati bagi setiap keletihan jiwa orang tua. Anak tidak lahir begitu saja, anak lahir dari sepasang hamba alloh yang merupakan amanat wajib untuk dijaga, diasuh, dan dirawat dengan baik oleh orang tua. Karena setiap amanat pasti akan dimintai pertanggungjawaban. Tatkala anak sudah dewasa maka mereka bertanggung jawab atas diri mereka. Salah satu contoh dari pertanggungjawaban tersebut adalah dengan memelihara diri sendiri dan keluarga dan salah satu caranya yaitu dengan mendidik anak-anak agar kelak mereka bisa mempertanggungjawabkan diri mereka sendiri.
Pendidikan tersebut banyak cabangnya, salah satu diantaranya adalah pendidikan akhlak. Akhlak anak yang baik dapat menyenangkan hati orang tua atau orang-orang dilingkungannya. Namn sangat disayangkan orang tua zaman sekarang jarang memperhatikan pendidikan akhlak bagi anaknya lantaran kesibukan mereka atau ketidak mengertian mereka. Prinsip yang mereka pegang adalah membahagiakan anak. Namun kebhagiaan yang semacam apa yang ingin diwujudkan oleh sebagian para orang tua tersebut ?
Ada yang berpendapat bahagia tatkala anaknya bisa mendapatkan sekolah yang favorit dan menjadibintang kelas, orang yang berpendapat seperti ini maka akan menggebu-gebu untuk mencarikan tempat les dimana-mana hingga lupa menyisakan waktu untuk mengenalkan islam kepadanya. Ada lagi pendapat bahwa kebahagiaan adalah tatkala sianak tidak kekurangan apapun didunia. Orang tua tipe ini akan berambisi untuk mencari materi dan materi untuk memuaskan sianak tanpa disertai dengan pendidikan akhlak bagaimana cara mengatur serta memanfaatkan harta yang baik. Dan adapula pendapat bahwa kebahagiaan adalah buah dari keimanan kepada Alloh dengan bentuk ketenangan dalam hati.
Namun jarang ditemukan orang tua yang sependapat dengan tipe keiga ini. Kebanyakan diantara mereka sependapat dengan tipe pertama dan kedua. Tatkala anak tumbuh menjadi anak pembangkang, suka membantah bahkan durhaka kepada orangtua, banyak diantara orang tua yang menyalahkan anak, salah bergaullah, tidak bermoralahatau alasan-alasan yang lain. Hal ini terjadi buka karena sianak salah bergaul saja anak menjadi seperti itu, namunhendaknya orang tua mawas diri terhadap pendidikan akhlak si anak. Sudahkan akhlaknya dibina sejak kecil ? sudahkan dia dipelajari untuk memilih lingkungan yang baik? Sudahkan dia tahu cara berbakti kepada kedua orang tua?atau sudahkah mereka tahu bagaimana beretika dalam kehidupan sehari-hari? Jika jawabannya belum maka pantaslah mereka menjadi seperti itu.
Mungkin saat ini si anak masih kecil belum akan terasa dampak dari arti pentingnya akhlak bagi orang tua namun saat dewasa kelak maka akan sangat terasa bahkan sangat menyakitkan bagi kedua orang tua. Dan perlu ditekankan bahwa akhlak yang baik dari seorang anak adalah harga yang lebih berharga dari sekedar harta yaang kini sedang para orang tua obsesikan. Sebelum terlambat mulailah saat ini menanamkan akhlak tersebut dari hal yang paling sederhana, misalnya dengan memberi contoh mengucapkan salam, memperhatikan etika dalam makan dan mengajarkan kejujuran. Akhlak yang baik dari seorang anak akan melahirkan generasi yang baik pula yaitu generasi muda yang taat pada orang tua, agama dan negara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk Menghitung Luas Persegi dan Persegi Panjang



NAMA         : QIKY NURDALIVA
NPM            : 11.1.01.10.0279
KELAS           : 2-G

Mengapa guru harus memanfaatkan media pembelajaran? dan apa manfaat yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran? Pada dasarnya media pembelajaran adalah sarana untuk mempermudah dalam memahami sebuah materi atau suatu konsep. Media pembelajaran sendiri diklasifikasikan menjadi 4 yaitu media audio, media visual, media audo visual, dan media serbaneka. Media pembelajaran untuk SD bisa berwujud sesuai bentuk aslinya atau replika untuk memudahkan pemahaman siswa.
Salah satu media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan adalah kertas berpetak dan plastik mika transparan untuk belajar matematika di kelas 3 dengan materi menghitung luas persegi dan persegi panjang. Media pembelajaran bisa disebut juga dengan alat peraga, hampir setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk SD harus menyediakan media peraga, alasannya jelas seperti tertulis di atas.
Dalam belajar menghitung luas persegi dan persegi panjang di kelas 3 SD yang merupakan awal siswa mengenal konsep luas, penggunaan media pembelajaran menjadi sangat penting untuk membantu siswa memahami dan menemukan konsep luas. Media pembelajaran yang digunakan ini adalah media yang mungkin juga banyak guru tahu dan gunakan, yaitu kertas berpetak dan plastik mika transparan.
Pertama adalah guru bertanya tentang informasi awal yang siswa ketahui, mulai dari membedakan bangun datar persegi dan persegi panjang. Lalu guru menunjukkan sebuah plastik mika transparan, menempelkannya pada kertas berpetak. Guru melakukan tanya jawab, siswa diminta untuk menghitung jumlah persegi yang tertutup oleh plastik mika transparan tersebut. Pada tahap selanjutnya ketika siswa sudah bisa dalam menggunakan media pembelajaran guru membagikan media pembelajaran dan Lembar Kerja Kelompok (LKK). LKK bukanlah soal tetapi lebih pada langkah-langkah kegiatan yang harus siswa lakukan dan kelompok diskusikan sehingga siswa mampu menemukan sendiri konsep luas melalui langkah-langkah dan pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKK.
Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan temannya, menyampaikan pendapat atau ide, dan mengkomunikasikan hasil diskusi dan pekerjaannya di depan kelas. Siswa tidak hanya menghafalkan rumus menghitung luas persegi dan persegi panjang tetapi siswa mampu membangun dan menemukan sendiri rumus. Dengan penggunaan media pembelajaran siswa terlihat antusias untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Apalagi setelah kerja kelompok dan pembahasan hasil kerja kelompok diadakah permainan.
Dalam permainan tersebut aturannya adalah setiap perwakilan kelompok maju ke meja permainan. Nantinya semua siswa akan maju ke meja permainan secara bergantian. Lalu ditentukan pemain, pembaca soal dan penantang. Pemain akan memilih kartu soal yang yang akan dibacakan lalu dijawab terus bergantian sampai semua siswa mendapat gilirannya. Setelah semua siswa sudah maju ke meja permainan lalu dihitung jumlah skor yang didapat masing-masing kelompok. Skor yang tertinggi akan mendapatkan penghargaan.
Di dalam kelas tidak hanya hasil belajar akhir melalui tes evaluasi saja yang dinilai, tetapi juga aktivitas siswa atau proses menjadi bahan penilaiaan. Aktivitas siswa disetiap langkah-langkah pembelajaran juga perlu dicatat.
Itulah sedikit contoh pemanfaatan media pembelajaran di SD dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Game Tournaments). Dalam memilih media tentu saja didasarkan materi apa yang dipelajari dan kemungkinan yang paling bisa membantu siswa dalam memahami dan menemukan pengetahuaannya. Pengunaan media pembelajaran terlebih dahulu haruslah media yang dekat dengan lingkungan siswa.
Sebuah pengetahuan akan bisa tertanam dengan baik dan berkembang jika siswa dalam belajar mampu untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Dengan menggunakan media pembelajaran yang dihadirkan guru bisa menuntun siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya menyediakan media pembelajaran yang bersifat fisik saja tetapi juga mampu untuk menyusun langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar dapat menemukan dan membangun pengetahuannya. Karena siswa SD masih belum berpikir secara abstrak masih berpikir kongret segala sesuatu yang dipelajarinya harus diusahakan dalam bentuk nyata. Guru diusahakan mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Oleh sebab itu selain guru menggunakan metode atau model pembelajaran yang beragam juga senantiasa memanfaatkan media pembelajaran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


NAMA           :NURUL MUBAROKAH
NPM               :11.1.01.10.0263
KELAS          :2G

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR

A.    Pengertian Media
Media adalah bentuk-bentuk  komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media pembelajaran mencakup semua sumber  yang diperlukan untuk  melakukan komunikasi dengan siswa. Media juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang bisa dimanipulasi,dipandang,didengar ataupun dibicarakan untuk menyampaikan suatu materi atau suatu pesan tertentu. Media ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
  1.  audio, yaitu media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan  yang ditangkap melalui indera pendengar.
  2.  visual,yaitu media berbentuk gambar, model, benda atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata bagi siswa.
  3.   audio-visual, yaitu media yang memiliki unsur suara dan juga gambar 
  4.  berbasis tekhnologi informasi, yaitu media yang sesuai dengan perkembangan tekhnologi,contohnya komputer.
  5.   human media, yaitu media bisa berupa orang, materi, atau peristiwa yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan.
  6.    model tiga dimensi, yaitu media tiruan  dsri beberapa obyek nyata yang berbentuk tiga dimensi.

B.     Pentingnya Media Pembelajaran di SD
Media pembelajaran sangat penting sekali pada proses KBM di sekolah dasar, terutama kelas rendah. Karena karakteristik anak  sekolah dasar  yang masih masih senang bermain dan juga bergerak. Oleh karena itu seorang guru sekolah dasar dituntut untuk mampu membuat dan mengembangkan media pembelajaran. Itu berarti peran guru sebagai mediator  akan terwujudkan. Dalam mengembangkan media pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik atau karakteristik peserta didik. Dan yang pentingnya lagi guru harus memiliki ketrampilan dalam merancang suatu media dan harus sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran. Guru juga perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta fungsi dari masing-masing media tersebut.
Dengan adanya media pembelajaran dapat memberikan manfaat kepada peserta didik maupun pendididik. Diantaranya adalah :
1.    Membangkitkan minat atau motivasi peserta didik
2.    Menarik perhatian peserta didik
3.   Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran
4.   Menjadikan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar
5.   Memungkinkan peserta didik  untuk menyaksikan sebuah benda/ suatu peristiwa yang ada
6. Memungkinkan peserta didik untuk mengamati benda/ peristiwa yang sulit dikunjugi karena  tempat. yang berbahaya atau jauh.
7.   Memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai minat dan kemampuan.
8.  Memudahkan guru dalam menjelaskan.

Jika seorang guru benar-benar menerapkan hal diatas maka kegiatan pembelajaran akan berhasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Karena peserta didik  seakan-akan melihat sesuatu yang konkrit dari sesuatu yang abstrak setelah adanya bantuan media pembelajaran. Sehingga peserta didik merasa senang dan termotivasi serta tidak merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran.Guru yang kurang dalam berkomunikasi juga akan tertutupi setelah adanya media.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS